Nama : Muhammad Ikram Izfa
NPM : 10823608
Kelas : 2MA10
SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIAL MEDIA
Perkembangan media sosial dimulai pada awal 2000-an, namun konsep komunikasi daring sebenarnya sudah ada sejak internet berkembang. Berikut garis waktu sejarah perkembangan media sosial:
1. 1970-an - 1980-an: Media sosial berbasis teks pertama kali muncul melalui forum daring, bulletin board systems (BBS), dan Internet Relay Chat (IRC). Forum-forum ini memungkinkan pengguna untuk berbagi informasi dan berkomunikasi secara real-time.
2. 1997 - Six Degrees: Situs jejaring sosial pertama, Six Degrees, diluncurkan. Situs ini memungkinkan pengguna membuat profil dan menambah teman, tetapi kemudian tutup karena rendahnya pengguna aktif.
3. 2003 - Friendster dan MySpace: Kedua situs ini mengubah cara orang berinteraksi di internet. Friendster memperkenalkan konsep jaringan sosial yang lebih luas, sedangkan MySpace menarik kalangan muda dan menjadi platform utama untuk berbagi konten musik dan budaya pop
med 4. 2004 - Facebook: Mark Zuckerberg meluncurkan Facebook, awalnya untuk mahasiswa Harvard. Platform ini kemudian berkembang pesat dan menjadi salah satu media sosial terbesar di dunia.
5. 2006 - Twitter: Twitter memperkenalkan konsep “microblogging,” memungkinkan pengguna berbagi pesan pendek yang dikenal sebagai “tweet”. Twitter mempercepat penyebaran informasi secara real-time dan menjadi sumber berita utama.
6. 2010 - Instagram dan Pinterest: Media sosial berbasis gambar menjadi populer, memungkinkan pengguna untuk berbagi foto dan momen visual. Instagram terutama berfokus pada estetika gambar, sementara Pinterest mengedepankan konten ide dan inspirasi.
7. 2011 - Snapchat: Platform ini memperkenalkan konsep pesan yang menghilang setelah waktu tertentu. Snapchat menjadi populer di kalangan anak muda dengan fitur-fitur baru seperti “stories” dan filter wajah.
8. 2016 - TikTok: Diluncurkan sebagai Douyin di Tiongkok, TikTok menjadi fenomena global karena konten video pendeknya yang kreatif. TikTok menekankan hiburan dan edukasi melalui video-video singkat
s d Peran Media Sosial dalam Perkembangan Society5. Peran Media Sosial dalam Perkembangan Society 5.0
Society 5.0 adalah konsep masyarakat cerdas di mana teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT), digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Dalam konteks Society 5.0, media sosial memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan ini dengan berbagai cara:
1. Konektivitas Global: Media sosial memungkinkan orang di berbagai belahan dunia terhubung dan berkolaborasi, membuka peluang untuk inovasi bersama. Di Society 5.0, ini memperkuat kolaborasi lintas negara dan budaya dalam berbagai bidang, seperti penelitian, bisnis, dan pendidikan.
2. Pertukaran Informasi: Media sosial mempercepat distribusi informasi. Dalam Society 5.0, informasi yang cepat dan tepat waktu menjadi kunci dalam pengambilan keputusan berbasis data. Contohnya, media sosial membantu penyebaran informasi kesehatan dan mitigasi bencana.
3. Pemberdayaan Individu dan Komunitas: Platform sosial memungkinkan individu untuk berbicara dan memimpin perubahan sosial, memberdayakan masyarakat dan individu dalam menciptakan inovasi dan solusi yang relevan dengan kebutuhan lokal
Dampak Media Sosial dalam Society 4.0 pada Psikologi
Society 4.0 ditandai dengan perkembangan teknologi digital dan transformasi industri (Revolusi Industri 4.0) yang membawa banyak perubahan dalam interaksi sosial melalui media sosial. Namun, dampak pada psikologi masyarakat terbukti kompleks dan beragam:
1. Kesehatan Mental: Media sosial dikaitkan dengan peningkatan kasus kecemasan, depresi, dan rendahnya harga diri, terutama di kalangan remaja. Dampak ini sering kali disebabkan oleh tekanan untuk tampil sempurna, perbandingan sosial, dan cyberbullying.
2. Ketergantungan dan Distraksi: Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan dan mengurangi produktivitas. Banyak orang merasa tertekan untuk selalu terhubung atau mengunggah konten terbaru, yang berdampak pada konsentrasi dan kesejahteraan mental.
3. Dampak pada Hubungan Sosial: Sementara media sosial menghubungkan orang di seluruh dunia, banyak studi menunjukkan bahwa penggunaan berlebihan dapat menurunkan kualitas hubungan tatap muka, memperlemah komunikasi emosional, dan meningkatkan isolasi sosial
Society 5.0 adalah konsep masyarakat cerdas di mana teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT), digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Dalam konteks Society 5.0, media sosial memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan ini dengan berbagai cara:
1. Konektivitas Global: Media sosial memungkinkan orang di berbagai belahan dunia terhubung dan berkolaborasi, membuka peluang untuk inovasi bersama. Di Society 5.0, ini memperkuat kolaborasi lintas negara dan budaya dalam berbagai bidang, seperti penelitian, bisnis, dan pendidikan.
2. Pertukaran Informasi: Media sosial mempercepat distribusi informasi. Dalam Society 5.0, informasi yang cepat dan tepat waktu menjadi kunci dalam pengambilan keputusan berbasis data. Contohnya, media sosial membantu penyebaran informasi kesehatan dan mitigasi bencana.
3. Pemberdayaan Individu dan Komunitas: Platform sosial memungkinkan individu untuk berbicara dan memimpin perubahan sosial, memberdayakan masyarakat dan individu dalam menciptakan inovasi dan solusi yang relevan dengan kebutuhan lokal pada awal 2000-an, namun konsep komunikasi daring sebenarnya sudah ada sejak internet berkembang. Berikut garis waktu sejarah perkembangan media sosial:
1. 1970-an - 1980-an: Media sosial berbasis teks pertama kali muncul melalui forum daring, bulletin board systems (BBS), dan Internet Relay Chat (IRC). Forum-forum ini memungkinkan pengguna untuk berbagi informasi dan berkomunikasi secara real-time.
2. 1997 - Six Degrees: Situs jejaring sosial pertama, Six Degrees, diluncurkan. Situs ini memungkinkan pengguna membuat profil dan menambah teman, tetapi kemudian tutup karena rendahnya pengguna aktif.
3. 2003 - Friendster dan MySpace: Kedua situs ini mengubah cara orang berinteraksi di internet. Friendster memperkenalkan konsep jaringan sosial yang lebih luas, sedangkan MySpace menarik kalangan muda dan menjadi platform utama untuk berbagi konten musik dan budaya pop
Perkembangan media sosial dimulai pada awal 2000-an, namun konsepnbshh komunikasi daring sebenarnya sudah ada sejak internet berkembang. Berikut garis waktu sejarah perkembangan media sosial:
1. 1970-an - 1980-an: Media sosial berbasis teks pertama kali muncul melalui forum daring, bulletin board systems (BBS), dan Internet Relay Chat (IRC). Forum-forum ini memungkinkan pengguna untuk berbagi informasi dan berkomunikasi secara real-time.
2. 1997 - Six Degrees: Situs jejaring sosial pertama, Six Degrees, diluncurkan. Situs ini memungkinkan pengguna membuat profil dan menambah teman, tetapi kemudian tutup karena rendahnya pengguna aktif.
3. 2003 - Friendster dan MySpace: Kedua situs ini mengubah cara orang berinteraksi di internet. Friendster memperkenalkan konsep jaringan sosial yang lebih luas, sedangkan MySpace menarik kalangan muda dan menjadi platform utama untuk berbagi konten musik dan budaya pop
Komentar
Posting Komentar